"Kami dari Badan SAR Nasional mengirimkan tim khusus dari Basarnas Special Group kita berangkatkan enam personel, tadi pagi berangkat untuk menuju ke Mataram," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii kepada wartawan, Selasa, 24 Juni 2025.
Secara garis besar, Syafii juga mengatakan pihaknya telah memberangkatkan satu unit helikopter menuju ke Mataram.
Helikopter itu diperuntukkan untuk membantu pelaksanaan evakuasi.
"Sambil nanti dilakukan komunikasi melekat, apakah dimungkinkan sore ini untuk pesawat bisa merapat ke pos yang ada di Sembalun," jelasnya.
Menurut data yang ada, posisi jatuhnya korban berada di ketinggian 9.000 kaki. Artinya, kondisi oksigen sudah sangat terbatas.
"Sehingga pergerakan juga tidak bisa dengan mudah para rekan-rekan rescuer di sana untuk melakukan kegiatan. Begitu juga kondisi jurang yang sangat curam dan juga terjal," ucap dia.
Diketahui bersama, JDSP dilaporkan jatuh saat mendaki Gunung Rinjani pada Sabtu, 21 Juni 2025.
BERITA TERKAIT: