"Dalam waktu dekat, setelah lebaran, saya akan konsentrasi di dua hal, menyelesaikan urusan CCTV, membuka taman-taman yang sekarang sudah dipersiapkan sehingga mudah-mudahan lima taman 24 jam, lima taman sampai dengan jam 10 malam," ujar Gubernur Jakarta, Pramono Anung, di Kawasan Rawa Buaya, Jakarta Barat, Sabtu 22 Maret 2025.
Pemasangan CCTV di Jakarta kini lebih mudah terlaksana dibandingkan program lain seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP). Sebab ada banyak vendor CCTV yang siap mendukung pengadaan sistem pengawasan di seluruh wilayah Jakarta.
"Vendor CCTV di Jakarta sudah sangat banyak, dan mereka siap untuk memasang sistem di setiap titik yang diperlukan," imbuh Pramono.
Program pengadaan CCTV ini sekilas terlihat mudah, namun Pramono menekankan pentingnya kajian mendalam oleh dinas terkait. Terutama soal pemilihan vendor dan penyusunan sistem pengawasan harus dilakukan dengan hati-hati, agar masyarakat benar-benar merasa aman dan terlindungi.
"Kita tidak hanya butuh CCTV, tetapi juga sistem yang benar-benar bisa memenuhi harapan warga, mulai dari pengawasan keamanan hingga pencegahan kejahatan," tuturnya.
"Terutama hal berkaitan dengan menyediakan rasa aman masyarakat, memproteksi kalau terjadi bullying, kekerasan, kemudian ya mohon maaf, semua masyarakat kan akhirnya terpantau kalau ada narkoba dan sebagainya juga akan ketahuan," imbuh politikus PDIP ini.
Tak hanya itu, usai Lebaran, Jakarta akan membuka lima taman selama 24 jam, serta lima taman lainnya yang beroperasi hingga pukul 10 malam.
Langkah ini bertujuan untuk memberikan lebih banyak ruang terbuka bagi warga, dengan suasana yang aman dan nyaman.
"Setelah Lebaran, kami akan fokus pada penyelesaian taman-taman publik yang sudah dipersiapkan. Kami ingin warga Jakarta bisa menikmati ruang terbuka yang aman, terutama pada malam hari," tutupnya.
BERITA TERKAIT: