Operasi ini bertujuan untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi di wilayah Jakarta dan sekitarnya, khususnya jelang peningkatan curah hujan yang diprediksi terjadi pada sore hingga malam hari.
Plt Direktur Tata Kelola Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, mencatat adanya peningkatan potensi curah hujan yang dapat mencapai intensitas lebat dalam periode 16-18 Maret 2025 di wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.
"Oleh karena itu, OMC diperpanjang hingga 20 Maret 2025 untuk memitigasi dampak dari cuaca ekstrem ini," katanya lewat keterangan tertulis yang diterima redaksi, Minggu 16 Maret 2025.
Dalam operasi sebelumnya, BMKG berhasil mengurangi curah hujan hingga 30-40 persen di wilayah Jabodetabek. Hasil ini menunjukkan efektivitas OMC dalam meringankan beban masyarakat yang terancam oleh banjir akibat curah hujan ekstrem.
Selanjutnya, Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menyampaikan operasi ini merupakan hasil kolaborasi antara berbagai lembaga pemerintah dan militer yang berfokus pada pengurangan risiko bencana.
"Semua kegiatan OMC dilakukan berdasarkan analisis data meteorologi yang akurat untuk memastikan intervensi berjalan efektif," jelasnya.
BPBD mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat dan dampak yang mungkin ditimbulkan, serta mengikuti perkembangan informasi cuaca dari sumber resmi.
BERITA TERKAIT: