Demikian disampaikan Pimpinan Baznas RI Bidang Koordinasi Nasional, Achmad Sudrajat usai acara tadarus dan mujahadah Nisfu Syakban yang disiarkan langsung melalui kanal Youtube Baznas TV, dikutip Sabtu 15 Februari 2025.
Menurutnya, tugas amil bukan sekadar pekerjaan administratif, tetapi juga ibadah yang harus dijalankan dengan penuh dedikasi.
"Amil harus mampu membangun kepercayaan muzaki serta memastikan zakat yang dikumpulkan benar-benar memberikan manfaat optimal bagi mustahik. Profesionalisme dalam pengelolaan zakat harus selaras dengan keikhlasan dan pengabdian kepada Allah SWT," kata Achmad.
Selain itu, Achmad mengajak seluruh amil Baznas untuk menjadikan Nisfu Syakban sebagai momen refleksi diri.
Ia menekankan, pentingnya memperbanyak ibadah dan doa, khususnya di momentum Nisfu Syakban agar setiap individu dapat meningkatkan kualitas spiritual serta semakin teguh dalam menjalankan tugas demi kemaslahatan umat.
Pimpinan Bidang Pengumpulan Baznas RI, Rizaludin Kurniawan turut mengingatkan para amil untuk bekerja dengan niat ikhlas demi kesejahteraan umat, sebagaimana hadis Rasulullah yang menyatakan, "Sebaik-baiknya manusia adalah yang bisa memberikan manfaat."
Untuk meningkatkan efektivitas kinerja, Rizaludin menekankan, karakter amil Baznas harus mencerminkan prinsip 3H, 2S, dan 1M, yaitu Hand (terampil dalam bekerja), Heart (hati yang suci), Head (pemikiran yang positif), Soul (kesediaan untuk melayani), Spirit (semangat juang yang tinggi), serta Motive (niat yang tulus untuk Allah Swt).
Rizaludin mengatakan, keberhasilan pengumpulan dana zakat bergantung pada enam pilar utama, yaitu literasi, pemasaran, layanan, digitalisasi, sumber daya manusia, dan reputasi.
"Amil yang menguasai keenam pilar ini diyakini dapat menjalankan tugasnya dengan lebih optimal, sehingga semakin banyak mustahik yang terbantu," ujar Rizaludin.
BERITA TERKAIT: