Menag mengaku sudah melakukan pembicaraan dengan Menteri Haji Arab Saudi terkait kondisi jemaah haji Indonesia yang mayoritas lansia karena terlalu lama menunggu pemberangkatan.
"Ya pada waktu itu Pak Menteri Urusan Haji memberikan (sinyal) mengangguk-angguk. (Katanya) "ya nanti kita akan pertimbangkan" setelah segalanya terlaksana. Setelah kita bayar maksudnya," kata Menag dalam jumpa pers di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa 7 Januari 2025.
Melihat hal itu, Menag melihat ada peluang Pemerintahan Arab Saudi mengabulkan permohonan penambahan kuota haji.
"Insya Allah kesempatan melakukan lobi-lobi untuk memberikan tambahan pendamping ini masih terbuka. Apalagi dengan pengertian yang sangat betul. Bahwa sebetulnya kehadiran pendampingan kami itu akan justru memudahkan memberikan bantuan besar kepada Pemerintah Saudi Arabia," kata Menag.
Imam besar Masjid Istiqlal itu berharap pelaksanaan ibadah haji nanti akan dipenuhi cerita-cerita baik dari jemaah haji Indonesia.
"Kami juga memohon doa kepada bapak ibu sekalian terutama para calon jemaah haji, semoga betul-betul cita-citanya untuk menunaikan ibadah haji ini bisa terlaksana dengan baik dengan cerita-cerita yang sangat baik," tutup Menag.
BERITA TERKAIT: