Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

MBG di Palembang: Ada yang Habis, Tak Selera, hingga Kekurangan Porsi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Selasa, 07 Januari 2025, 04:58 WIB
MBG di Palembang: Ada yang Habis, Tak Selera, hingga Kekurangan Porsi
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri saat meninjau program Makan Bergizi Gratis di Sekolah/RMOLSumsel
rmol news logo Sebanyak lima sekolah di Kecamatan Ilir Barat (IB) 1, Kota Palembang, menjadi pelopor pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. 

Program ini bertujuan untuk memberikan akses makan siang bergizi secara gratis bagi siswa TK hingga SMP guna mendukung tumbuh kembang mereka. Adapun 5 sekolah yang terlibat dalam tahap awal program ini adalah TK Panca Bakti, SDN 24, SDN 25, SMPN 19, dan SMPN 33 Palembang.

Pada hari pertama, siswa menerima menu yang terdiri dari nasi, tempe, tahu isi ayam cincang, tumis buncis, dan pisang pada jam istirahat pukul 12.00 WIB. 

Menariknya, reaksi para siswa terhadap makanan yang disajikan berbeda-beda. 

Beberapa siswa langsung menyantap makanan dengan senang hati. Mereka pun menghabiskan makanan yang diberikan.

"Habis, suka sama makanannya, karena di rumah bunda suka masak tahu dan tempe," ujar Muhammad Andrian (11), siswa kelas 7, mengungkapkan kegembiraannya atas makanan yang disajikan, dikutip RMOLSumsel, Senin 6 Januari 2025. 

Dia juga mengaku senang tidak perlu membawa bekal dari rumah karena sudah mendapat makanan gratis dari sekolah. 

Sementera, reaksi siswa lainnya Rizki Ramadhan, justru memilih tidak makan karena tidak selera dengan beberapa menu yang disajikan.

"Tidak suka tahu dan tempe, tidak suka buncis, sukanya ayam atau ikan," tutur Rizki. 

Dia mengaku sudah sarapan di rumah sebelum berangkat ke sekolah dan lebih memilih makan siang di rumah. Di sisi lain, beberapa siswa kelas 8 terlihat membeli makanan tambahan di kantin sekolah. 

Sementara siswa lainnya juga mengaku kurang dengan porsi yang dibagikan. 

"Nasinya dan lauknya sedikit sekali, kami dak kenyang," ungkap siswa tersebut dengan logat khas Palembang.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang, Adrianus Amri menjelaskan, menu dan takaran gizi telah disusun oleh Badan Gizi Nasional (BGN). 

"Dapur umum yang menyuplai makanan langsung dikelola oleh BGN, dan dapur umum di wilayah IB 1 sudah siap. Minggu depan, dapur di wilayah Sukarami dan Kalidoni juga akan beroperasi," ungkap Amri. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA