Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Komisi 2 DPRD Medan, Iswanda Ramli saat menggelar rapat evaluasi APBD 2024 bersama Kepala Dispora Medan, Tengku Chairuniza.
Dalam kesempatan itu, Iswanda Ramli dan beberapa anggota Komisi 2 lainnya sempat terkejut mendengar pernyataan dari Kadispora yang menyebutkan bahwa untuk pembinaan atlet yang diserahkan langsung ke induk cabang olahraga yakni Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Medan sebesar Rp. 5,7 Miliar.
Anggaran itu, katanya, karena saat ini Pemko Medan tengah melakukan efisiensi anggaran karena kas Pemko Medan kosong.
"Wah, bagaimana kita mau meningkatkan prestasi atlet. Kalau anggaran cuma segitu. Padahal, daerah lainnya justru meningkatkan anggaran untuk peningkatan prestasi atlet," timpal Ketua Fraksi Partai Demokrat itu.
Senada, disampaikan oleh Anggota Komisi 2 lainnya yakni Binsar Simarnata.
Politisi Perindo Medan itu menyebut, anggaran merupakan salah satu poin penting untuk pembinaan agar bisa mencetak atlet handal dari setiap cabang olahraga dan menghasilkan prestasi kedepan.
Oleh karenanya, sambungnya hal ini perlu menjadi perhatian oleh Dispora Medan sekaligus juga menyediakan sarana dan prasarana yang memadai pula.
"Intinya anggaran harus disediakan secara memadai. Artinya prestasi dari hasil pembinaan atlet itu nantinya tidak hanya diraih untuk Medan saja tapi Indonesia jika sampai kancah internasional. Nah, dari situ anggaran dari pusat bisa ditarik untuk membina atlet apabila prestasinya sampai tingkat internasional. Yang pasti dan paling penting diatas semua program yakni anggaran," imbuhnya.
BERITA TERKAIT: