254 Rumah di Kota Malang Terendam Banjir

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Kamis, 26 Desember 2024, 00:04 WIB
254 Rumah di Kota Malang Terendam Banjir
Ratusan rumah di Kota Malang terendam banjir pada Rabu 25 Desember 2024/Ist
rmol news logo Hujan lebat mengguyur kawasan Malang Raya saat malam Natal mengakibatkan ratusan rumah di Kota Malang terendam banjir pada Rabu 25 Desember 2024.

Banjir makin diperparah dengan meluapnya Sungai Amprong dan Brantas imbas dari tingginya curah hujan pada Selasa malam, 24 Desember 2024. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno mengatakan, setidaknya ada 8 titik banjir di 2 kecamatan di Kota Malang. 

Daerah tersebut antara lain Kecamatan Blimbing, berada di Kampung Warna Warni Jodipan (KWJ) dan Jalan Jodipan Wetan Gang I, Kelurahan Jodipan. 

Kemudian di Kecamatan Kedungkandang melanda di wilayah Kelurahan Madyopuro kawasan Jalan Ki Ageng Gribig, Kelurahan Lesanpuro dan Kelurahan Kedungkandang kawasan Perum Prima Ragil Permai 7.

"Banjir ini disebabkan oleh hujan intensitas lebat kemarin sore. Ini memicu meningkatnya debit air sungai Brantas dan sungai Amprong di Kota Malang," kata Prayitno.

Prayitno menerangkan ketinggian air mencapai sekitar 20 hingga 135 sentimeter. Dimana, banjir terparah terjadi di Kelurahan Madyopuro Gang Mirej. 

"Setidaknya ada sekitar 45 orang terjebak banjir dan dievakuasi oleh BPBD Kota Malang bersama warga dan relawan," kata Prayitno.

Prayitno menjelaskan, total sekitar 254 rumah warga terendam banjir. Dengan rincian terbanyak di Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang. 

"Akibat banjir ini, setidaknya merendam sekitar 254 rumah warga," kata Prayitno.

BPBD Kota Malang juga telah melakukan penerapan Tanggap Bencana (Tagana) untuk para masyarakat yang terkena dampak banjir tersebut. 

"Kita terus lakukan pemantauan berkala dan melakukan pengurasan air menggunakan pompa sedot. Kita juga imbau agar masyarakat tetap waspada terhadap bencana dan potensi kerawanan banjir lanjutan," tutup Prayitno. rmol news logo article 




Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA