Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

BPBD Upayakan Banjir Rob di Jakarta Utara Cepat Surut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Senin, 16 Desember 2024, 19:56 WIB
BPBD Upayakan Banjir Rob di Jakarta Utara Cepat Surut
Banjir Rob Jakarta Utara/Ist
rmol news logo Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menangani permasalahan banjir rob di kawasan pesisir utara, terutama di Kota Tua, Muara Angke, Pluit, Ancol, dan sekitarnya. 

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, banjir rob tersebut disebabkan oleh pasang air laut yang tinggi dan diperburuk oleh faktor penurunan tanah (land subsidence), serta perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan permukaan laut.

"Untuk itu kami melakukan berbagai upaya penanganan banjir rob di Jakarta, seperti Pembangunan Infrastruktur Tanggul Laut (Giant Sea Wall), Peningkatan Sistem Drainase dan Normalisasi Sungai, Pembangunan Waduk dan Sistem Penampungan Air," jelasnya, Senin 16 Desember 2024.

"Selanjutnya Pembangunan Sumur Resapan dan Pengelolaan Air Tanah, Sistem Peringatan Dini dan Monitoring, Pendidikan dan Sosialisasi kepada Masyarakat, Relokasi dan Penataan Kawasan, serta kolaborasi dengan pihak swasta," sambung Isnawa.

Ia menuturkan, beberapa tantangan dalam penanganan banjir rob di Jakarta juga terjadi, di antaranya adalah penurunan tanah (land subsidence) akibat pengambilan air tanah yang berlebihan. 

Isnawa mengatakan, kondisi tersebut dapat memperburuk dampak banjir rob, serta mengakibatkan kawasan pesisir Jakarta semakin rentan terhadap rob. Karena itu, perlu dilakukan perubahan signifikan dalam pengelolaan sumber daya air.

"Adapun tantangan besar selanjutnya adalah kenaikan permukaan laut dan perubahan iklim. Kondisi air laut yang semakin tinggi meningkatkan frekuensi dan intensitas banjir rob," imbuh Isnawa.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi tingkat risiko banjir rob yang tinggi diperkirakan berlangsung hingga periode 20 Desember mendatang. 

Namun, faktor cuaca dan pasang surut yang sangat dinamis, BPBD DKI Jakarta akan terus memperbaharui informasi secara berkala melalui media resmi seperti website maupun media sosial.

"Kami sudah menyiagakan perahu PE (perahu sekoci), perahu karet, serta perlengkapan dan personil BPBD DKI Jakarta untuk terus siaga di lokasi dari sebelum air meluap sampai air kering. Supaya pada saat warga butuh dievakuasi, kami sudah siap," ujarnya.

Isnawa juga mengimbau kepada seluruh warga untuk selalu waspada dan siap dengan perlengkapan darurat, serta memantau informasi cuaca terkini termasuk peringatan dini rob di media resmi BPBD DKI Jakarta atau BMKG.

"Kepada seluruh warga, kami imbau untuk menyiapkan tas siaga bencana. Apabila terjadi keadaan bencana atau darurat, segera hubungi call center Jakarta Siaga 112," pungkasnya.rmol news logo article

EDITOR: JONRIS PURBA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA