Demikian disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Teknologi (Wamendikti Ristek), Fauzan saat menghadiri Seminar Nasional dan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) yang diselenggarakan di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 29 November 2024.
"Dengan kontribusi yang nyata, perguruan tinggi dapat berperan tidak hanya dalam mengurangi pengangguran, tetapi juga di bidang ketahanan pangan, swasembada energi, dan sektor strategis lainnya," kata Fauzan.
Fauzan juga mendorong para dosen untuk terus menjadi inovatif, adaptif, dan inklusif dalam menghadapi perubahan zaman yang dinamis.
Fauzan menyebutkan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi perguruan tinggi saat ini adalah bagaimana menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pengetahuan, tetapi juga keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri dan pasar kerja yang terus berubah.
Ketua Umum DPP ADI Prof. Ali Berawi menyampaikan harapannya agar ADI dapat berkontribusi lebih besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia.
"Kami ingin memperkuat peran dosen dalam mengembangkan pendidikan tinggi yang lebih baik. Ini adalah salah satu langkah penting untuk menciptakan SDM unggul yang dapat mendorong Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045,” kata Prof. Ali.
Mengusung tema "Co-Creating the Digital Intellectual Education of the Future: Leveraging Technology, Innovation, and Collaboration to Shape Tomorrow's Educational Landscape," acara ini membahas pentingnya peran teknologi, inovasi, dan kolaborasi dalam memajukan pendidikan tinggi di Indonesia.
BERITA TERKAIT: