Salah satunya kasus tawuran di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Minggu, 10 November 2024, yang menyebabkan seorang remaja tewas tertabrak kereta api yang melintas.
Dalam upaya pencegahan peristiwa tawuran berulang, Alia
menginisiasi perdamaian antara warga RW 10 Cipinang, Kecamatan Pulogadung, RW 01 dan RW 02 Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit dan RW 05 dan 06 Kelurahan Cipinang Muara, Kecamatan Jatinegara.
Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk membentuk posko pemantauan yang melibatkan pengurus RW, tokoh masyarakat, serta polisi setempat untuk memonitor potensi kerawanan tawuran, terutama pada malam hari.
"Pihak berwajib juga harus lebih intens melakukan patroli di kawasan yang rawan konflik," kata Alia melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 21 November 2024.
Sebagai langkah lanjutan, kata Alia, pertemuan serupa akan dilanjutkan dengan melibatkan lebih banyak RW, serta Dinas Pendidikan dan Dinas Pemuda dan Olahraga.
"Pelbatan ini untuk menyusun program-program yang lebih menyasar pada pembinaan remaja," kata kader Partai Golkar ini.
Alia menekankan bahwa peran tokoh masyarakat sangat penting mencegah terjadinya tawuran. Sebab jika hanya mengandalkan pemerintah dan penegak hukum, aksi tawuran warga masih kerap terulang.
“Kita tidak akan bosan-bosan menyampaikan kepada RW setempat untuk aktif menjaga warga lingkungannya dari aksi tawuran,” pungkas Alia.
BERITA TERKAIT: