Acara pembagian sertipikat ini dilaksanakan di Jababeka Convention Center (JCC) President University, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu, 16 Oktober 2024. Rencananya, pembagian sertipikat ini akan dilakukan langsung Menteri ATR/BPN, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun, AHY berhalangan hadir karena sedang mengikuti pembekalan sebagai calon menteri pemerintahan mendatang.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana mengatakan, hari ini pihaknya menyerahkan 3.256 sertipikat untuk 6 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat.
"Yaitu dari Kabupaten Bekasi sebanyak 2.000 orang, Kota Bekasi sebanyak 250 orang, Kabupaten Karawang 250 sertipikat dari program PTSL, Kabupaten Purwakarta sebanyak 250 program PTSL, Kabupaten Subang 250, Kabupaten Sukabumi 250 orang dari redistribusi tanah," kata Suyus di hadapan 3.256 warga yang hadir.
Suyus menerangkan, sertipikat yang dibagikan bertujuan untuk meminimalisir sengketa pertanahan dan mengurangi ruang gerak mafia tanah.
"Mafia tanah ini sangat meresahkan masyarakat. Dan hari Senin kemarin, Pak Menteri juga sudah melakukan gebuk mafia tanah di Kabupaten Bekasi. Dan ini mudah-mudahan dengan terbitnya sertipikat yang terus menerus kita keluarkan, ruang gerak mafia tanah ini sudah tidak ada lagi," tutur Suyus.
Suyus menjelaskan, Penyerahan sertipikat tanah merupakan komitmen pemerintah untuk mempercepat pendaftaran tanah di Indonesia.
Total bidang tanah yang harus didaftarkan sampai dengan 2025 sebanyak 126 juta bidang. Dan sampai saat ini, Kementerian ATR/BPN sudah mendaftarkan sekitar 118 juta bidang.
"Ini berarti sekitar 97 persen dari target yang ditetapkan presiden. Dan dari 118 juta bidang ini, 94 juta bidang sudah kita terbitkan sertipikat, termasuk sertipikat yang bapak/ibu terima pada hari ini. Saya ingin memastikan, pada 2025 ini kita akan menerbitkan sertipikat atau mendaftarkan bidang tanah sebanyak 126 juta bidang," pungkas Suyus.
BERITA TERKAIT: