Keberhasilan pelaksanaan PPDB membuktikan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta mampu melaksanakan seluruh tahapan mulai dari sosialisasi dan pelaksanaan dengan baik.
"Sosialisasi PPDB ini menjadi tahapan penting sebagai upaya agar para orang tua memahami seluruh tahapan dan proses pendaftaran yang dilakukan," kata Direktur Eksekutif Jakarta Publik Service (JPS) M Syaiful Jihad, Senin (15/7).
Syaiful menjelaskan, pelaksanaan PPDB tahun ini di Jakarta yang tanpa gejolak juga menjadi indikator pelayanan yang baik di sektor pendidikan.
"Adanya kanal-kanal dan posko pengaduan yang ada di semua wilayah, tidak hanya di Kantor Dinas Pendidikan sangat membantu calon peserta didik baru," kata Syaiful.
Menurutnya, dengan solusi yang diberikan serta pelaksanaan yang transparan dan akuntabel membuat masyarakat juga bisa mengerti jika anaknya memang tidak bisa diterima di sekolah dituju.
"Terpenting itu kan memang tidak ada permainan. PPDB ini gratis, selama memang sesuai ketentuan dan bisa diterima di sekolah yang diinginkan sesuai jalur yang tersedia tentu demikian berlaku," kata Syaiful.
Untuk diketahui, total daya tampung dalam Tahun Pembelajaran 2024/2025 untuk jenjang SDN 95.677 peserta didik; SMPN 71.093 peserta didik dengan perkiraan Calon Peserta Didik Baru (CPDB) sebanyak 151.164 peserta didik dan persentase daya tampung 47,03%.
Sementara jenjang SMAN 29.559 peserta didik; serta jenjang SMKN 20.130 peserta didik dengan perkiraan CPDB sebanyak 139.841 dan persentase daya tampung 35,53%.
Dengan keterbatasan daya tampung sekolah negeri yang ada saat ini, Dinas Pendidikan melanjutkan PPDB Bersama pada tahun sebelumnya yang melibatkan sekolah swasta.
Tahun ini pelaksanaan PPDB Bersama melibatkan sebanyak 121 SMA swasta dengan daya tampung 2.671 peserta didik, sebanyak 147 SMK swasta dengan daya tampung 4.024 peserta didik.
Bahkan, mulai tahun ini, Disdik DKI Jakarta menambahkan keterlibatan SMP swasta sebanyak 138 sekolah dengan daya tampung 1.731 peserta didik.
BERITA TERKAIT: