Kabar itu dibenarkan Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Jabar, Boy Hari Novian. Namun dia tidak merinci identitas jemaah haji yang meninggal.
"Dari Indramayu satu orang di Madinah, dua dari Garut, dan satu lagi dari Sukabumi. Rata-rata karena jantung," kata Boy, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Rabu (22/5).
Menurutnya, jemaah haji yang meninggal dunia langsung dimakamkan di Tanah Suci. "Semua dimakamkan dan diurus pihak maktab, mulai pemulasaraan sampai pemakaman," jelasnya.
Sementara Kemenag Jabar mengurus asuransi dari pemerintah kepada jemaah haji yang meninggal dunia dan menginformasikan kepada keluarga jemaah, setelah musim haji selesai.
"Yang pertama kami sampaikan ke keluarga, terus kami bantu mengurus asuransi dari pemerintah. Nanti langsung diberikan kepada jemaah oleh pihak asuransi, kami hanya melengkapi berkas-berkasnya," katanya.
Di sisi lain, hingga saat ini baru 28 kloter calon jemaah haji asal Jabar yang diberangkatkan melalui embarkasi Bekasi dan Indramayu (Kertajati).
"Sudah 28 Kloter, di (embarkasi) Indramayu 9, Bekasi 19. Setengahnya sekitar satu mingguan lagi, karena di Bekasi ada 63 Kloter, di Indramayu ada 30 kloter," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: