Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Lembang, Cucu Supriatna, mengakui, tren wisata sejak libur Lebaran menurun drastis, hampir 60 persen. Padahal sebelumnya selalu ramai.
"Libur Lebaran tahun lalu sampai macet di mana-mana, mulai atas Terminal Ledeng maupun dari arah Subang," kata Cucu, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (19/5).
Saat libur panjang kenaikan Isa Al Masih kemarin, pengunjung wisata juga kurang. Bisa jadi karena tempat wisata kian banyak alternatif.
"Termasuk di daerah Cikole, Lembang, sudah ada 29 titik (tempat wisata), belum lagi ke Kabupaten Subang, sudah ada beberapa tempat wisata baru lagi," ungkapnya.
Turunnya minat wisata di Lembang, menurutnya, pengunjung merasa jenuh. Mungkin ingin situasi baru, suasana baru. Itu wajar. Bahkan Farm House yang biasanya ramai pengunjung, kini mulai sepi.
Menurutnya, upaya meningkatkan minat wisata masyarakat diperlukan marketing yang baik, promosi-promosi rutin di media sosial.
"Tapi tidak bisa monoton, harus berlomba dengan wahana baru. Tapi tren 2024 semua wisata di Lembang memang menurun," imbuhnya.
BERITA TERKAIT: