Hal itu dibuktikan dengan menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk komitmen agar memastikan PPDB 2024 berjalan transparan, bersih, dan akuntabel.
“Saya sudah tandatangan tadi, jadi saya siap mundur dari jabatan kalau terbukti melakukan intervensi atau apapun, atau misalnya pungli (pungutan liar),” kata Wahyu, diwartakan
Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (9/5).
Untuk itu, Wahyu meminta agar masyarakat jangan melakukan titip menitip siswa dalam pelaksanaan PPDB 2024. Pasalnya kalau sampai itu terjadi maka dirinya harus mundur dari jabatannya.
"Makanya, jangan ada yang titip, karena kalau ada yang titip berarti saya selesai," ucapnya.
Dia melanjutkan, sanksi tegas juga sudah disiapkan bila terbukti ada kecurangan yang dilakukan oleh oknum sekolah atau Disdik.
"Tapi kalau misal tindakannya berupa pidana, misal ada pemalsuan. Prosesnya bukan di internal kami. Kita sesuaikan dengan ketentuannya. Kami sangat terima kasih dengan Forkopimda sangat komit, support sehingga tadi ada penandatanganan komitmen bersama karena dalam itemnya di situ sangat support PPDB lebih bersih," demikian Wahyu Mijaya.
BERITA TERKAIT: