Pertemuan keduanya disebut-sebut sebagai sinyal bahwa Golkar dan PPP akan berkoalisi menghadapi kontestasi politik di Kabupaten Bogor.
Menanggapi itu, Sekretaris DPC PPP Kabupaten Bogor, Junaidi Samsudin, mengatakan, arah koalisi PPP di Pilbup Bogor masih cair dan terbuka dengan siapa saja.
"PPP belum menentukan arah koalisi. Komunikasi dijalin dengan siapapun, belum ada yang pasti," kata Junaidi Samsudin, seperti dikutip dari
Kantor Berita RMOLJabar, Kamis (25/4).
Jumsam, sapaan akrabnya, menambahkan, selama bagus dan terbaik bagi Kabupaten Bogor, partainya akan mempertimbangkan. Namun sejauh ini masih komunikasi-komunikas cair dengan partai-partai politik yang ada.
Di sisi lain, PPP juga akan melakukan penjaringan untuk para bakal calon bupati maupun wakil bupati, mulai 1 Mei hingga 1 Juni 2024.
"PPP akan mencari figur terbaik bagi kemajuan Kabupaten Bogor. Penjaringan terbuka untuk umum, untuk semua kalangan," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penjaringan DPC PPP Kabupaten Bogor, Fery Roveo Checanova, mengatakan, partainya terbuka bagi siapapun yang akan mendaftar dan berminat.
"Terbuka bagi semua politisi lintas partai ataupun dari kalangan umum," katanya.
Ditanya peluang PPP mengusung Jaro Ade, secara tegas Fery Roveo mengatakan, dengan siapapun akan sangat mungkin terjadi.
"Sampai saat ini PPP masih sibuk safari dan silaturahmi dengan partai politik lain, belum menentukan arah koalisi," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: