Catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sembilan kecamatan tersebut adalah Kecamatan Pronojiwo, Candipuro, Pasirian, Lumajang, Sukodono, Sumbersuko, Pasrujambe, Padang, dan Tempeh, Jawa Timur.
Sembilan kecamatan ini terdampak akibat meluapnya tiga daerah aliran sungai (DAS), yakni DAS Regoyo, DAS Mujur dan DAS Glidik karena intensitas hujan yang tinggi.
"Tercatat, empat rumah warga, satu unit sepeda motor, 24 unit DAM irigasi dan 17 jembatan rusak berat," kata Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari, Sabtu (20/4).
Selain itu, delapan jembatan juga putus total akibat luapan lahar dingin yang meluap dari ketiga DAS tersebut.
Peristiwa ini mengakibatkan putusnya akses jalan Nasional Lumajang – Malang via Piket Nol Pronojiwo yang hingga saat ini masih ditutup dan dalam penanganan PT Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN Jawa -Bali).
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Lumajang dan tim gabungan masih melakukan asesmen dan pembersihan material lahar dingin serta terus memonitoring dampak lahar dingin ke aparat kecamatan, kelurahan, serta aparat desa setempat.
"Dampak lanjutan masih berpotensi terjadi, dikarenakan hujan lebat masih akan terjadi di wilayah Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang," tutup Abdul Muhari.
BERITA TERKAIT: