Menurut Bey, ada beberapa permasalahan lain yang perlu mendapatkan perhatian serius.
"Saya melihat bahwa persoalan di sana bukan hanya pungli saja, tetapi juga ada keluhan terkait tarif odong-odong yang dinilai berlebihan, mencapai Rp60 ribu hingga Rp90 ribu," kata Bey di Gedung Sate, Kamis (18/4).
Selain itu, Bey menyayangkan adanya aktivitas botram (makan dan minum) yang dilakukan oleh segelintir pengunjung di area masjid. Menurutnya, hal tersebut tidak sesuai dengan kesucian tempat ibadah.
"Ada juga video yang menunjukkan orang-orang botram di dalam masjid. Tentu ini tidak pantas dilakukan," kata Bey.
Menindaklanjuti berbagai keluhan tersebut, Bey berencana melakukan kunjungan kembali ke Masjid Al Jabbar. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas terkait aktivitas pengunjung dan jemaah di masjid tersebut.
"Kami akan kembali ke Al Jabbar untuk melihat detail kondisinya, seperti alur pergerakan jamaah dan lainnya," kata Bey.
Selain itu bey memastikan pihaknya tidak akan, menoleransi segala kepada oknum-oknum yang melakukan pungli.
“Tentang pungli sekali lagi tidak ada toleransi untuk pungli,” demikian Bey dikutip dari
Kantor Berita RMOLJabar.
BERITA TERKAIT: