"Total sampah yang dibersihkan dari areal Masjid Al Jabbar sebanyak 1,9 ton yang terdiri dari berbagai jenis, dan yang terbanyak adalah plastik, dan yang berhasil dipilah untuk diolah lebih dari 200 kilogram," kata Kepala DLH Jabar, Prima Mayaningtias dikutip
Kantor Berita RMOLJabar, Senin (2/1).
Prima mengaku, pihaknya telah mengantisipasi persoalan sampah sebelum peresmian Masjid Raya Al Jabbar. Antisipasi itu dengan menyediakan tempat sampah di setiap titik.
Akan tetapi, antusiasme masyarakat sangat tinggi sehingga kurang memperhatikan keberadaan tempat sampah.
"Sudah kita sediakan tempat sampah, namun, ya, itu kembali terhadap kesadaran masyarakat," tuturnya.
Selain menyediakan tempat sampah, DLH Jabar bekerja sama dengan Forum Bank Sampah Jawa Barat, DLH Kota Bandung, Bank Sampah Induk Kota Bandung, Yayasan Go Green Kota Cimahi, Green Generation, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung untuk melakukan pengelolaan sampah pada peresmian Masjid Raya Al Jabbar.
"Pengelolaan sampah dimulai dari menempatkan tempat sampah terpilah di 30 titik di sekeliling Masjid Al Jabbar, pengangkutan sampah ke tempat penampungan, penyisiran serta pemilahan sampah," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: