Pelindo sebagai koordinator Program Kolaborasi Konservasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat menginisiasi pendampingan pengembangan masyarakat.
Termasuk melakukan renovasi dermaga, tempat ibadah, fasilitas MCK, serta melakukan penanaman mangrove di Kampung Mutus dan Kampung Manyaifun (di Pulau Mutus) dan rehabilitasi terumbu karang di Pulau Yefkabu, Distrik Waigeo Barat, Raja Ampat.
“Kami juga memberikan bantuan alat tangkap ikan dan kebersihan bagi warga. Lebih dari 200 nelayan dan 600 warga menjadi penerima manfaat program ini,” kata Direktur SDM dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman dalam keterangannya, Jumat (8/3).
Ihsanudin menegaskan, program ini merupakan upaya BUMN dalam mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan di Raja Ampat.
“Program ini menunjukkan komitmen BUMN dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang mendukung kegiatan ekonomi dan sosial, peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan, pelestarian lingkungan hidup dan keanekaragaman hayati,” kata Ihsanudin.
Kegiatan yang dilakukan mencakup pendampingan pengembangan dan pelibatan masyarakat selama 4 bulan. Di Kampung Mutus, salah satunya, dilakukan renovasi dermaga untuk mendukung aktivitas warga yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan.
"Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi semua pihak yang terlibat," pungkas Ihsanudin.
Sementara itu, Sekretaris Kampung Mutus, Obet menyampaikan apresiasi kepada 12 BUMN yang memberikan bantuan renovasi infrastruktur dan pelestarian lingkungan di kampungnya.
Dia berharap kolaborasi ini menjadi awal kerjasama yang lebih luas untuk meningkatkan kesejahteraan dan kondisi lingkungan di kampung mereka.
Selain Pelindo, 11 BUMN yang terlibat dalam kolaborasi ini adalah PLN, Pegadaian, Askrindo, PT PNM, Angkasa Pura II, Garuda Indonesia, Airnav Indonesia, ASDP, Indonesia Ferry, Jamkrindo, IFG dan Perum Perumnas.
BERITA TERKAIT: