Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman mengatakan, Local Pride Spot bukan hanya sekadar tempat belanja, tetapi juga wadah untuk mendukung perkembangan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Indonesia.
“Dengan adanya outlet ini, kami berharap dapat memberikan platform yang lebih luas bagi para pengusaha lokal untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan," ujar Ihsanuddin dalam keterangannya, Rabu (6/3).
Local Pride Spot menawarkan beragam produk unggulan lokal, mulai dari kain tradisional, perhiasan etnik, kuliner khas, hingga kebutuhan sehari-hari.
Department Head Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo, Febrianto Zenny menjelaskan bahwa tidak semua produk UMK binaan dapat dipamerkan di Local Pride Spot.
"Kami menetapkan standar ketat di mana hanya produk unggulan yang lolos seleksi dan memiliki potensi daya saing nasional," ujar Febrianto.
Saat ini, Local Pride Spot menjadi rumah bagi 47 UMK yang berhasil lolos seleksi. Diantaranya, 18 UMK bergerak di bidang fashion, 19 fokus pada kuliner dan makanan, serta 10 UMK lainnya menonjol dalam bidang seni dan kerajinan. Total produk UMK yang dipamerkan mencapai 414 produk.
Seperti outlet lain pada umumnya, di Local Pride Spot pengunjung bisa berbelanja dengan transaksi tunai maupun non tunai, termasuk menggunakan QRIS.
Outlet ini bahkan mendukung pembayaran lewat P-EATS (mekanisme voucher yang digunakan oleh tenant dan pegawai di lingkungan Pelindo grup), sehingga memudahkan para pengunjung bertransaksi.
BERITA TERKAIT: