"Kami menolak hasil pemilu karena kami melihat adanya kecurangan pemilu. KPU adalah komisi penipu ulung yang jelas jelas melakukan kecurangan,” teriak orator mereka.
Dalam aksi ini kata mereka, berbagai kecurangan terlihat dengan jelas mulai dari penambahan daftar pemilih tetap yang dilakukan secara massif hingga mencapai jumlah 50 juta pemilih seluruh Indonesia. Hal ini belum lagi intervensi pemerintah yang menurut mereka untuk memenangkan calon tertentu.
"Presiden dalam hal ini melakukan cawe cewe nya, presiden sebagai pemimpin tertinggi di negara ini telah melakukan intervensi. Ini sudah melanggar konstitusi di negara ini," lanjut pendemo seperti dilansir
Kantor Berita Politik RMOLSumut.
Atas hal ini, mereka menyatakan dukungan untuk memakzulkan Presiden Joko Widodo. Sebab, intervensi itu menurutnya berjalan mulus karena keterlibatannya untuk memenangkan salah seorang kontestan yang merupakan anak kandungnya. Hal ini menurut mereka merupakan pelanggaran konstitusi.
"Maka kalau melanggar konstitusi pantaslah seorang presiden untuk dimakzulkan." demikian tuntutan massa.
BERITA TERKAIT: