Namun kini setelah 20 tahun, panjang total sistem bus rapit transport (BRT) di Jakarta telah mencapai 244 kilometer. Rute BRT tersebut merupakan yang terpanjang di dunia.
Tercatat cakupan layanan Transjakarta mencapai 82,3 persen luas wilayah Kota Jakarta. Berdasarkan data dari PT Transjakarta pada November 2023, jumlah pelanggan Transjakarta terus meningkat.
“Rekor pelanggan tertinggi tahun ini dicapai saat HUT DKI ke-496 pada 2023. Yaitu 1.102.287 penumpang. Namun, per November 2023 sudah melampaui rekor tertinggi, yakni 1.171,541 pelanggan per hari,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Taufik Azhar dikutip Rabu (21/2).
Menurut dia, indikator keberhasilan performa layanan Transjakarta tidak dilihat hanya dari sudut pandang operator (kilometer tempuh). Namun melibatkan faktor yang lebih menyeluruh. Yaitu jumlah pelanggan dan efektivitas penggunaan dana PSO.
Angka pelanggan atau kilometer sempat mengalami penurunan tajam akibat pandemi Covid-19 di 2020-2021. Sedangkan angka–angka subsidi atau pelanggan selama pandemi tahun 2020-2021 mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat.
Namun berangsur menurun di akhir tahun 2022 hingga sekarang. Pada Oktober 2023, angka subsidi atau pelanggan sudah berada di level Rp10.000 dan juga sudah berada di bawah angka estimasi subsidi atau pelanggan (Rp12.597).
“(Hal itu) jika mengikuti kenaikan nilai UMP dan harga solar seperti dikemukakan Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno pada 15 Januari 2024 lalu,” kata Taufik.
Lebih lanjut, cakupan layanan Transjakarta saat ini sudah mencapai 82,3 persen luas wilayah Kota Jakarta. Artinya, ketika keluar dari tempat tinggal, tidak sampai 500 meter sudah bisa memperoleh layanan Transjakarta dengan adanya halte pemberhentian dan pemberangkatan Transjakarta.
BERITA TERKAIT: