Awalnya Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, menyebut ada sekitar 17 ribu orang yang akan pindah ke IKN pada tahun 2024, tetapi angka tersebut kemudian diralat menjadi hanya 6.000 orang.
Hal tersebut disampaikan Anas dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, pada Selasa (20/2).
"IKN ini semula yang akan pindah di tahun ini totalnya kurang lebih 17 ribu orang. Tetapi setelah kita lihat tempat dan lain sebagainya, ternyata tidak siap untuk 17 ribu orang," kata Anas dalam pemaparannya secara virtual.
Menurutnya, kesiapan tempat di IKN menjadi salah satu hal yang membuat mereka terpaksa menurunkan jumlah orang yang akan dipindahkan ke ibu kota baru itu.
"Yang siap kurang lebih sekitar 6.000-an orang dilihat dari kesiapan tempat, dan lokasi yang ada di IKN," jelasnya.
Adapun dalam kesempatan tersebut, Menteri PANRB itu melaporkan kondisi di IKN, di mana terdapat 47 tower dengan 1 tower 60 unit, yang akan segera diisi oleh ASN, TNI/polri, Eselon I, dan sebagainya.
Selain itu, sambung Anas, para ASN di IKN nantinya juga masih harus berbagi kantor dengan staf K/L yang lain.
"Kantornya nanti juga tidak seperti kantor kita sekarang di mana kantornya 1 orang 1 meja, ke depan konsepnya share sharing jadi sistem pemerintah berbasis elektronik sudah jalan, sistem kerjanya juga basisnya ke depan akan sangat efektif share office, share system," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: