"Apa yang ditawarkan para calon legislatif terkait perlindungan terhadap hak-hak perempuan serta rekam jejak apabila sebelumnya pernah memimpin Aceh," kata perwakilan SPA, Puspa Dewi, di Banda Aceh, diwartakan
Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (20/1).
Puspa mencontohkan kekerasan seksual yang terjadi di Aceh Besar. Namun tidak ada perwakilan rakyat di parlemen berani bersuara dengan memberi hukuman keras.
Padahal, kata Puspa, korban sangat membutuhkan anggota legislatif yang menyuarakan keadilan.
“Coba ini kita dengar ada enggak statemen mereka yang sejajar jelas itu berpihak pada korban,” ujar Puspa.
Karena itu, Puspa berharap pesta politik ini harus selektif memilih calon legislatif. Jika tidak akan kembali menderita lima tahun mendatang.
“Jadi bukan hanya soal pilih saya pilih saya. Tapi apa tawaran apa gagasan, apa ide, apa track record yang sudah dia buat untuk perlindungan,” tandas Dewi.
BERITA TERKAIT: