Salah satunya pembangunan relokasi intake Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Teluk Buyung PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi, di Saluran Air Baku Palanta yang diresmikan oleh Plt Walikota Bekasi Tri Adhianto pada Senin lalu (18/9).
Jurubicara Pusat Kajian Kebijakan Publik Pemerintah Indonesia (Puskappi) Afwan Setiawan mengatakan, pembangunan intake SPAM Teluk Buyung PDAM Tirta Patriot sangat berguna menyelesaikan persoalan air baku pengelolaan air bersih Kota Bekasi yang direncanakan menggunakan APBD Perubahan 2023 senilai Rp35 miliar.
Di sisi lain, Afwan turut menyoroti temuan PDAM Tirta Patriot Kota Bekasi terkait pencemaran Kali Bekasi yang menjadi air baku.
Informasi pencemaran yang diunggah pada akun media sosial Instagram
@tirtapatriot itu menyebutkan bahwa Kali Bekasi kembali tercemar sementara rencana pemindahan intake masih berproses, sedangan PDAM Tirta Patriot masih menggunakan air Kali Bekasi sebagai air baku.
"Di sini kami melihat kinerja Pj Walikota Bekasi dalam menganalisa dan melakukan hal-hal strategis untuk memenuhi kebutuhan dasar kehidupan masyarakat Kota Bekasi sangat tidak layak," ujar Afwan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (27/12).
Puskappi menilai kinerja Pj Walikota Bekasi selama 3 bulan ini terbilang jeblok. Padahal Tri Adhianto sudah merencanakan anggaran Pembangunan Intake SPAM Teluk Buyung pada APBD Perubahan 2023.
"Tapi sampai Desember 2023 belum ada hal yang dikerjakan Pj Walikota Bekasi," kata Afwan.
Puskappi pun meminta Mendagri mengevaluasi kinerja Pj Walikota Bekasi Raden Gani Muhamad yang tidak bisa berpikir hal-hal strategis dalam aspek dasar kehidupan manusia.
"Padahal air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup di muka bumi," demikian Afwan.
BERITA TERKAIT: