Dengan memakai pita putih, massa menyampaikan pesan dengan tulisan "tutup TPL". Tidak hanya di tulisan di pita putih, mereka juga membawa berbagai spanduk bertuliskan desakan kepada Bupati Samosir, Vandiko Gultom, agar merekomendasikan penutupan PT TPL kepada Presiden Joko Widodo.
Massa menilai, banjir bandang yang menerjang pemukiman mereka beberapa waktu lalu tidak terlepas dari operasi perusahaan pulp tersebut yang mengeksploitasi hutan.
Hal ini menurut mereka, menimbulkan kerusakan hutan hingga memicu banjir bandang yang merusak rumah, ladang, juga menimbulkan korban jiwa tersebut.
Di lokasi aksi, salah seorang koordinator aksi yakni Mangatur Sihotang menyerukan tiga tuntutan utama. Yakni meminta pemerintah dan PT TPL bertanggungjawab atas peristiwa yang terjadi, Bupati Samosir agar merekomendasikan penutupan PT TPL kepada Presiden Joko Widodo, dan meminta agar pemerintah dan PT TPL merehabilitasi ekosistem hutan Sitinggi Tonggo.
Dalam aksi ini, 5 orang perwakilan massa diterima untuk menyampaikan aspirasinya kepada Bupati Samosir.
BERITA TERKAIT: