Sekretaris Ditjen Bina Pemdes, Paudah, mengungkapkan rasa terima kasihnya itu saat menutup kegiatan "Workshop Supervisi dan Pengendalian P3PD", beberapa waktu lalu, di Sentul, Bogor.
"Keberhasilan pelatihan P3PD tentu tidak terlepas dari kerja keras semua pihak, terutama pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pemerintah desa, serta dukungan para tenaga ahli, yakni regional management consultant (RMC) dan tenaga pendamping profesional, sehingga pelatihan P3PD di 33 provinsi berjalan lancar," urai Paudah.
Lebih lanjut dijelaskan, untuk menggelar pelatihan secara masif di 33 provinsi tidaklah mudah. Namun bisa terwujud, karena bantuan semua pihak. Namun ia menyadari, masih banyak kekurangan, karena itu ia juga meminta maaf.
"Program ini sudah berlangsung sejak 2020, namun sempat terkendala Covid-19, dan baru secara masif di 2023. Dalam kurun waktu satu tahun kita tuntaskan dua tahun yang tertunda, makanya, pasti ada kekurangan," katanya.
Dia berharap, melalui workshop bisa dilakukan perbaikan pengendalian untuk 2024. "Agar pelatihan ke depan berjalan lancar," kata Paudah lagi.
Dia juga meminta dukungan untuk pelatihan P3PD tahap II di 2024 yang akan menerapkan learning management system (LMS).
"Ke depan kita akan melakukan pelatihan, tidak hanya tatap muka, tetapi juga LMS. Ini butuh perhatian semua, terutama RMC yang akan mendampingi pemerintah provinsi/kabupaten, mengawal peserta pelatihan melalui LMS, " pungkas Paudah.
BERITA TERKAIT: