Karena itu, semua kompetensi, pemahaman dari pemerintahan desa, harus berkolaborasi, bersinergi, kerja sama. "Semuanya harus diarahkan, sehingga desa bisa produktif," kata La Ode, lewat keterangan, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Hal senada disampaikan saat menutup acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa dan Pengurus Kelembagaan Desa 2023, Angkatan XI, di Kendari, Sulawesi Tenggara, pekan lalu.
Berbagai macam cara, kata dia, harus terus dilakukan, untuk membuat desa maju, mandiri, dan sejahtera. Karena, saat ini banyak informasi dan teknologi baru yang bisa dikembangkan untuk menciptakan inovasi di desa.
Terlebih, pemerintah dari tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota, juga mengurus desa.
Sebab itu dia berharap ada data desa yang lengkap ke depannya. "Laporkan kondisi aktual dan faktual berdasarkan data," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Ditjen Bina Pemdes Kemendagri, Paudah, menyampaikan, dari 1.476 target pelatihan di Provinsi Sulawesi Tenggara pada 2023, sudah terealisasi di 1.473 desa, atau 99,79 persen.
Dari 5.904 peserta yang ditargetkan sudah terealisasi 5.730 peserta, atau 97,05 persen.
BERITA TERKAIT: