Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemendagri: Desa Fundamental Kemajuan Bangsa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/achmad-rizal-1'>ACHMAD RIZAL</a>
LAPORAN: ACHMAD RIZAL
  • Minggu, 03 Desember 2023, 13:40 WIB
Kemendagri: Desa Fundamental Kemajuan Bangsa
Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Eko Prasetyanto Purnomo Putro/Ist
rmol news logo Untuk menerangi Indonesia, Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Eko Prasetyanto Purnomo Putro, mengajak desa menjadi lilin penerang bagi Indonesia.

Dia mengingatkan pesan salah satu Proklamator, Bung Hatta, bahwa Indonesia tak akan bercahaya bila hanya di Jakarta, tapi akan bercahaya bila lilin-lilin dari desa bercahaya.

"Jadi, mari kita buat 'lilin-lilin' di desa bercahaya," pinta Eko, lewat keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu (3/12).

Pesan proklamator itu disampaikan Eko saat membuka pelatihan aparatur desa Program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD), di Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), beberapa waktu lalu.

Desa, kata dia, merupakan fundamental kemajuan sebuah bangsa. Jika fundamental kuat, negara pasti kuat. Sebaliknya, jika fundamental lemah, negara pasti lemah.

Salah satu cara menghidupkan lilin itu adalah melalui evaluasi tingkat perkembangan desa. "Apakah swadaya, sudah swakarya, atau sudah swasembada?" urainya.

Perlu juga dievaluasi, apakah desa-desa sudah memiliki Pendapatan Asli Desa (PADes), yang merupakan bentuk kemandirian desa.

Pemerintah pusat sendiri telah mentransfer dana desa sekitar Rp538,6 triliun, dari 2015-2023. Namun PADes yang dihasilkan baru sekitar Rp2,6 triliun.

Sebab itu perlu sinergi, kolaborasi antara Kemendagri, Kemendes PDTT, Bappenas, Kemenko PMK, dan Kemenkeu. "Jelas butuh komitmen," imbuhnya.

Eko juga mengingatkan para Geucik (kepala desa) menyiapkan warisan untuk generasi masa depan di desa-desa. Sebab itu, jabatan yang diemban saat ini harus dimanfaatkan maksimal, membuat kemajuan-kemajuan, agar desa tak ditinggalkan generasi muda.

Populasi di pedesaan terus berkurang, bisa dilihat dari data sejak 1970-an hingga sekarang. Pada 1970-an penduduk desa sekitar 80 persen, saat ini tinggal 40 persen.

"Memang itu fenomena semua negara maju, banyak usia produktif meninggalkan desa," katanya.

Sementara itu, Direktur Fasilitasi Keuangan dan Aset Pemerintahan Desa, M Lutfi, mengungkapkan, ada 14.525 orang yang mengikuti pelatihan P3PD pada minggu kelima, berasal dari 3.632 desa di 33 Provinsi.

"Khusus Aceh sebanyak 1.024 orang dari 256 Desa, dalam 32 kelas," jelas Lutfi.rmol news logo article
EDITOR: ACHMAD RIZAL

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA