Plt Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum mengatakan, sarana dan prasarana penanganan banjir yang disiagakan pihaknya yaitu pompa stationer sebanyak 578 unit di 202 lokasi, alat berat sebanyak 251 unit, pompa mobile sebanyak 557 unit, pintu air sebanyak 845 unit di 589 lokasi, dan pasukan biru sebanyak 4.189 personel.
“Kami turut melakukan upaya imbauan/sosialisasi kepada seluruh stakeholder dan masyarakat melalui media sosial, serta ajakan kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, seperti membersihkan saluran air, mulai dari selokan depan rumah hingga kanal/sungai, dan tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Ika dikutip Jumat (1/12).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta Isnawa Adji menambahkan, pihaknya menyiagakan 267 personel Petugas Penanggulangan Bencana/Tim Reaksi Cepat (TRC) pada setiap kelurahan di Jakarta. Hal ini sebagai upaya percepatan koordinasi dan penanganan bencana.
“BPBD DKI Jakarta terus menyebarluaskan informasi cuaca terkini dan kondisi Tinggi Muka Air (TMA) kepada masyarakat melalui kanal media sosial dan website bpbd.jakarta.go.id. Kami juga memberikan informasi peringatan dini terkait kenaikan TMA melalui Disaster Early Warning System (DEWS) dan SMS Blast, serta peringatan dini cuaca melalui website, media sosial, WhatsApp Group dan Channel Telegram agar masyarakat waspada,” ujar Isnawa.
Tak hanya itu, jajaran BPBD DKI Jakarta juga melakukan pengecekan sarana-prasarana penanggulangan banjir, meliputi tenda, perahu, ring buoys, jaket, dan pelampung.
Para personel juga melakukan simulasi pendirian tenda di 25 kelurahan rawan banjir serta beberapa kelurahan yang berpotensi rawan banjir. Masyarakat dapat melaporkan melalui aplikasi JAKI maupun kanal aduan resmi lainnya apabila mengalami kondisi banjir.
BERITA TERKAIT: