Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Heru Kerahkan ASN Kerja Bakti Antisipasi Banjir Pekan Depan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widodo-bogiarto-1'>WIDODO BOGIARTO</a>
LAPORAN: WIDODO BOGIARTO
  • Jumat, 10 November 2023, 16:09 WIB
Heru Kerahkan ASN Kerja Bakti Antisipasi Banjir Pekan Depan
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau aktivitas pengerukan lumpur di Kali Ciliwung, Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, dan Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/11)/Ist
rmol news logo Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mengerahkan aparatur sipil negara (ASN) Pemprov DKI melakukan kerja bakti untuk mengantisipasi banjir seiring datangnya musim hujan.

"Pak Sekda menyampaikan, minggu depan kita semua, termasuk ASN, akan melakukan kerja bakti," kata Heru usai meninjau aktivitas pengerukan lumpur di Kali Ciliwung, Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur, dan Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/11).

Selain itu, Heru juga akan meminta seluruh peralatan dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Lingkungan Hidup (LH) Provinsi DKI Jakarta dikerahkan, seperti personel maupun alat berat, agar proses pengerukan sungai bisa dijalankan secara optimal.

Dengan begitu, menurut Heru, DKI Jakarta juga semakin siap menghadapi potensi banjir genangan maupun kiriman dari luar wilayah ketika musim hujan tiba.

"Semua alat berat akan kita turunkan untuk mengatasi potensi banjir. Ada 240 unit alat berat, semuanya turun mengeruk kali, supaya bisa mengantisipasi banjir," kata Heru.

Heru berharap dengan kegiatan pengerukan lumpur yang sudah dilakukan, terutama di Kali Ciliwung ini, bisa mengurangi dampak genangan.

Ia menuturkan, pengurangan dampak risiko banjir merupakan salah satu program strategis Pemprov DKI Jakarta, sehingga beragam upaya dilakukan secara serius.

Ia menambahkan, seluruh peralatan milik Dinas SDA juga dalam keadaan siaga untuk menghadapi musim hujan.

Saat ini, Dinas SDA memiliki 549 unit pompa stasioner di 195 lokasi, pintu air sebanyak 799 unit di 547 lokasi, pompa mobile sebanyak 566 unit, dan alat berat sebanyak 240 unit.

"Ada pompa mobile, ada pompa statis (yang stand by). Seperti di Ancol, ada tambahan dua pompa. Di Gunung Sahari, ada tambahan pompa lagi. Di Jakarta Timur, juga ada tambahan beberapa waduk lagi. Ini semua kami upayakan dalam pengendalian banjir di Jakarta," pungkas Heru. rmol news logo article



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA