Pantauan
Kantor Berita RMOLJateng, Selasa (31/10), salah satu acaleg DPC Partai Hanura, Mulyo Wiji Cahyono, telah menyerahkan berkas ke kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blora.
"Kami mengundurkan diri, karena merasa dalam partai ini kurang sehat. Di mana saat reshuffle kepengurusan tidak ada rapat," ucapnya, usai menyerahkan berkas pengunduran diri.
Dia menambahkan, bahkan arahan dan bimbingan untuk kemenangan pemilu sampai saat ini juga tidak diberikan oleh ketua.
"Ini tujuh orang. Dan berkas tujuh orang kita serahkan," ungkapnya.
Disinggung terkait isu pesan WhatsApp berantai bahwa ada 18 Bacaleg Hanura dan 16 PAC juga ikut mundur, Mulyo mengaku tidak tahu.
"Saya kurang tahu itu, info darimana saya malah tak tahu," singkatnya.
Salah satu staf KPU Kabupaten Blora, Farid Nur Rohman, membenarkan ada penyerahan berkas surat pengunduran diri oleh bacaleg dari DPC Partai Hanura.
"Iya tadi perwakilan bacaleg dari Partai Hanura, menyerahkan salinan surat pengunduran diri dari pencalegan Pemilu 2024. Ini tadi ada tujuh surat pengunduran diri," terangnya.
Sementara itu, Ketua DPC Hanura Kabupaten Blora, M Warsit, belum bisa dihubungi hingga saat ini.
BERITA TERKAIT: