Kunjungan ini sekaligus memperingati HUT ke-8 Asosiasi Pengrajin Batik Kabupaten Blitar (APBB).
Dalam kesempatan itu, Bupati Blitar mengajak untuk terus menggaungkan cinta menggunakan batik, terutama kepada generasi muda.
"Batik bukan barang kuno, namun akan terus mengikuti mode, kekinian, dan makin trendy dikenakan," katanya.
Bupati juga menyebutkan bahwa penggunaan Batik Cakra Palah harus dilakukan secara masif. Bukan hanya pada instansi, namun juga di lembaga pendidikan baik formal maupun non formal.
"Untuk itu pada momentum kali ini, saya berharap, Batik Cakra Palah bukan saja menjadi kebanggaan kita warga Kabupaten Blitar, namun harus bisa menjadi kebanggaan seluruh bangsa Indonesia," ucapnya.
“Saya yakin, Cakra Palah bisa tembus panggung fesyen kelas dunia," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua APBB Zakiatun menyampaikan bahwa jumlah pengrajin batik yang tergabung dalam APBB mencapai 100 griya batik, di antaranya terdapat 52 griya batik yang aktif.
"Semoga nantinya ada galeri batik di Blitar sebagai pusat penampung produk-produk batik di Kabupaten Blitar, sehingga mempermudah dalam pemasaran," harapnya.
BERITA TERKAIT: