Pasalnya, JPM sepanjang 230 meter ini mengintegrasikan lima moda trasportasi sekaligus, yakni Kereta LRT Jabodebek, Kereta Commuter Line (KRL), Kereta MRT Jakarta, Kereta Bandara, dan juga Bus TransJakarta.
“JPM Dukuh Atas ini bagus, nyaman. Saya berharap ini dapat maksimal dimanfaatkan agar masyarakat terus menggunakan transportasi umum," kata Prasetio dikutip Kamis (14/9).
Di lokasi yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Jakarta memang sudah selayaknya mengintegrasikan seluruh moda transportasi untuk mempermudah serta menjadi daya tarik masyarakat pengguna kendaraan pribadi agar mau berpindah menggunakan transportasi umum.
“Yang namanya koneksivitas antar moda itu harus dilakukan. Buatlah kemudahan masyarakat dari rumah sampai kantor, dari rumah sampai rumah eyangnya dengan satu aplikasi. Dan ini penting dilaksanakan. Tidak mungkin kita bangun angkutan massal tapi tidak ada antar moda,” kata Budi.
JPM Dukuh Atas yang memiliki luas lahan 2.350 meter dengan panjang 230 meter ini dibangun berdasarkan instruksi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada 7 Januari 2021 lalu dan tidak menggunakan APBN ataupun APBD.
BERITA TERKAIT: