Hal tersebut ditekankan Direktur Program Eco Bhinneka Muhammadiyah-Nasyiatul Aisyiyah, Hening Purwati saat memaparkan program unggulan Pimpinan Pusat Muhammadiyah bersama Nasyiatul Aisyiyah bernama Eco Bhinneka.
“Program ini diharapkan tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh warga Muhammadiyah dan kader Nasyiatul Aisyiyah saja, akan tetapi seluruh masyarakat," kata Hening dalam keterangan tertulisnya, Senin (31/7).
Program tersebut juga sudah disosialisasikan dalam balutan workshop kerukunan dan lingkungan sebagai rangkaian Festival Budaya Eco Bhinneka di Pendopo Desa Glagahagung, Banyuwangi, Sabtu (29/7).
Acara itu diikuti oleh Anak Muda Eco Bhinneka Blambangan (Among), tokoh agama, tokoh adat, pemuda dan perempuan lintas agama, komunitas difabel, Nasyiatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Fatayat NU, GP Ansor, budayawan, seniman, serta aktivis lingkungan.
Dialog tersebut juga dikemas melalui kegiatan seni budaya dan pelatihan Eco Enzyme.
Dalam workshop tersebut, Muklis dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi mengatakan, seni budaya bukan hal negatif.
"Pada dasarnya seni adalah tentang dakwah dan yang diambil adalah maknanya,"kata Muklis.
BERITA TERKAIT: