“Guncangan gempa juga dirasakan warga Trenggalek, Provinsi Jawa Timur dengan intensitas sedang hingga kuat selama 20 detik,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya beberapa saat lalu.
Abdul mengatakan, Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BNPB telah berkoordinasi dengan Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) yang terdampak.
“Pusdalops BNPB akan terus memonitor dan melakukan koordinasi dengan beberapa BPBD di wilayah DIY, Jateng dan Jawa Timur. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD di wilayah terdampak telah berada di lapangan untuk melakukan pendataan dan pemantauan,” tuturnya.
Abdul menambahkan, berdasarkan kesaksian warga di beberapa wilayah merasakan guncangan kuat. Guncangan dengan intensitas kuat dirasakan warga Kabupaten Bantul, Kulon Progo dan Gunung Kidul di DIY, sedangkan di Provinsi Jateng, antara lain dirasakan warga di Kota Surakarta, Kabupaten Kebumen dan Klaten.
Berdasarkan parameter Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa M6,4 berpusat di 86 km barat daya Bantul, DIY, dengan kedalaman 25 km.
“Dilihat pemodelan BMKG, pusat gempa yang berada di laut ini tidak berpotensi tsunami,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: