Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Masa Perpanjangan Usai, 196.377 Jemaah Telah Melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji 1444 H

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Sabtu, 13 Mei 2023, 23:42 WIB
Masa Perpanjangan Usai, 196.377 Jemaah Telah Melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji 1444 H
Calon jemaah haji Indonesia/Net
rmol news logo Perpanjangan masa pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1444 H bagi jemaah reguler telah resmi ditutup pada Jumat (12/5). Namun, jemaah yang melunasi biaya tak mencapai 100 persen.

Kuota jemaah haji reguler Indonesia tahun ini mencapai 203.320 orang. Pelunasan Bipih dibuka sejak 11 April sampai 5 Mei 2023, dan diperpanjang hingga 12 Mei 2023.

Seperti disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief, jumlah jemaah yang berhak melunasi Bipih dan sudah melakukan pelunasan mencapai 96,5 persen.

"Data kami mencatat, ada 196.377 jemaah haji reguler yang sudah melunasi. Secara persentase, angkanya sudah mencapai 96,5 persen," kata Hilman Latief dikutip dari laman Kemenag, Sabtu (13/5).

Menurut Hilman, masih ada 6.943 jemaah yang belum melunasi. Saat ini masih didiskusikan, apakah akan diperpanjang lagi pelunasannya dengan daftar jemaah yang sama atau dibuka tahap kedua dengan kriteria yang baru.

"Ini akan segera kami informasikan kalau sudah diputuskan. Besar kemungkinan akan diperpanjang waktu pelunasannya," imbuh Hilman.

Dari sisa kuota yang ada, Hilman mencatat masih ada 176 Petugas Haji Daerah (PHD) dan 253 Pembimbing KBIHU (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah) yang belum melunasi.

"Sejak 2016, pelunasan rata-rata dilakukan dalam dua tahap. Kecuali pada 2022, hanya satu tahap karena kuotanya hanya sekitar 100 ribu," jelas Hilman.

Hilman mengaku masih mengupayakan agar kuota jemaah haji Indonesia terserap optimal. Dia mengaku gangguan sistem perbankan di Bank Syariah Indonesia (BSI) hingga empat hari ikut berdampak pada progres pelunasan. Apalagi, mayoritas jemaah haji reguler adalah nasabah BSI.

"Saya harap tidak ada lagi kendala teknis seperti error-nya sistem perbankan. Akibat sistem error jemaah terkendala dalam pelunasan. Mereka resah, karena khawatir tidak bisa melunasi dan gagal berangkat apalagi sistemnya error cukup lama. Semestinya ada solusi taktis sehingga bisa mengatasi kedaruratan semacam ini," tuturnya.

Hilman menambahkan, secara persentase, Bangka Belitung menempati posisi pertama terbanyak jemaah yang melunasi (96,5 persen). Dari 999 jemaah, sudah melunasi 963 orang.

Menyusul di urutan berikutnya, Papua Barat 95,7 persen (679/650), Sulawesi Barat 95,3 persen (1.363/1.300), Maluku Utara 95 persen (1.013/963), dan Sulawesi Selatan 95 persen (6.826/6.495).

Untuk Jawa Barat tercatat ada 32.724 jemaah yang melunasi (90 persen dari 36.361). Sebanyak 26.093 jemaah asal Jawa Tengah juga sudah melunasi (91,5 persen dari 28.494). Di Jawa Timur, dari 33.035 jemaah, sudah melunasi 28.319 orang (85,7 persen). Sementara untuk Banten, ada 8.162 jemaah yang sudah melunasi (91,8 persen dari 8.884). rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA