Hal ini dipastikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan RI (Menkopolhukam RI) Mohammad Mahfud dan, Pangkoarmada II Laksda TNI Maman Firmansyah, saat meninjau KRI dr. Wahidin Sudirohusodo -991 (WSH-991) di Labuan Bajo, NTT, Senin (8/5).
“Antisipasi kalau terjadi masalah kesehatan yang memerlukan dokter di Rumah Sakit Kapal dr. Wahidin Sudirohusodo ini tersedia seluruh peralatan-peralatan yang canggih serta serba digital, dimana ada 11 dokter spesialis yang siap mengantisipasi segala kemungkinan," ucap Mahfud kepada awak media.
Diketahui bersama, Komando Gabungan Terpadu Pengamanan Very-Very Imprtant Person (Kogabpadpam VVIP) KTT ke-42 ASEAN menerjunkan KRI WSH-991 yang merupakan Kapal Bantu Rumah Sakit dalam jajaran Satuan Kapal Bantu Komando Armada III TNI AL dan memiliki fungsi asasi dalam rangka mendukung layanan kesehatan di darat, laut dan udara, serta mendukung Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Dalam KRI WSH-991 terdapat 11 dokter spesialis, 28 tenaga perawat, dan satu analis laboratorium dengan dilengkapi 156 tempat tidur ruang perawatan, 3 tempat tidur ICU, dan 2 tempat tidur High Care Unit / HCU, 4 Kamar operasi steril, serta 1 kamar operasi non steril.
Selain itu, dalam KRI juga terdapat Apotik dan Gudang Farmasi, satu Mobile Hyperbaric Chamber, serta 2 unit Ambulans Boat.
BERITA TERKAIT: