"Dimakamkan hari ini pukul 13.00 WIB," kata kerabat dekat Taufik, Direktur Eksekutif Jakarta Monitoring Network (JMN) Ahmad Sulhy, kepada wartawan, Kamis dinihari (4/5).
Sebelum mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu malam (3/5) pukul 21.40 WIB, kondisi kesehatan Mohamad Taufik menurun sejak sore harinya.
Selain menjadi anggota DPRD, Taufik tercatat memegang jabatan Ketua PW KAHMI Jakarta Raya, Bendahara PWNU DKI Jakarta, dan Ketua Pengprov PBVSI DKI Jakarta.
Sulhy menambahkan, selama setahun terakhir Taufik memang rutin menjalani pengobatan di salah satu rumah sakit di Singapura atas penyakit yang dideritanya. Beberapa bulan terakhir, Taufik kembali ke Indonesia untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Semanggi, Jakarta.
“Setahu saya beliau sakit kanker tulang dan memang sudah menjalani pengobatan di Singapura,” tutur Sulhy, dikutip
Kantor Berita RMOLJakarta.
Mohamad Taufik merupakan mantan politikus Partai Gerindra. Taufik juga pernah mengemban amanah sebagai Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari 2019-2022.
Pada 2 Juni 2022, posisi Taufik digantikan oleh koleganya Rany Mauliani. Pergantian Taufik di kursi pimpinan DPRD DKI Jakarta disebut-sebut karena pernyataannya mendukung Anies Baswedan sebagai kandidat capres potensial untuk Pilpres 2024.
Sementara elite Partai Gerindra tetap
keukeuh mendukung sang ketua umum, Prabowo Subianto, sebagai kandidat tunggal capres 2024 nanti.
Karena polemik itulah, Majelis Kehormatan Partai (MKP) kemudian meminta klarifikasi Taufik, hingga akhirnya mengeluarkan rekomendasi untuk memecatnya dari kader Gerindra pada 7 Juni 2022 lalu.
Saat menjabat Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, perolehan kursi Gerindra di DPRD DKI terus naik, dari 6 kursi pada Pileg 2009 menjadi 15 kursi pada 2014, kemudian dan 19 kursi pada 2019.
BERITA TERKAIT: