"Harga emas murni tepatnya tanggal 23, hari Kamis puasa pertama permayamnya di angka Rp 3.050.000, belum termasuk ongkos pembuatan, kalau dengan ongkos pembuatan bisa di angka Rp 3.150.000," salah satu pemilik toko emas di Pasar Kampung Baru, dikutip dari
Kantor Berita RMOLAceh, Kamis (23/3).
Menurut Murizal, 80 persen pembeli yang datang ke tokonya bertujuan menjual kembali perhiasan untuk renovasi rumah dan membeli kendaraan. Sedangkan 20 persen lainnya datang untuk membeli emas.
"Pas momen harga lagi tinggi, warga menjual karena ada niat renovasi rumah dan beli kendaraan, jadi momen kenaikan ini, warga Kota Banda Aceh dan Aceh Besar menjual perhiasan emas mereka," ujar Murizal.
Menurut Murizal, beberapa warga membeli emas untuk investasi. Namun ada juga untuk membayar utang piutang karena dikompensasikan dengan emas.
"Misalnya perjanjian pinjam emas 20 mayam, harus bayar dengan emas juga 20 mayam," ujarnya.
Murizal menjelaskan sebelumnya harga emas Rp 2.950.000 per mayam, harga tersebut mengalami kenaikan karena kekhawatiran dan kepanikan warga Amerika Serikat, akibat beberapa bank yang jadi orang investor mengamankan uang dengan memburu emas batangan secara besar-besaran.
"Saat Bank Amerika Serikat menaikkan suku bunga, jadi bank lain tidak sanggup untuk membayar deposito masyarakat, Amerika dilanda inflansi sekarang terlalu besar, karena perperangan antara Rusia dan Ukraina sangat mempengaruhi geo politik dunia," kata Murizal.
Selain itu, hubungan negara Taiwan dengan China yang tidak harmonis, negara Korea Selatan dan Korea Utara memanas sehingga membuat harga emas juga tinggi.
"Kalau geo politik tidak stabil dan semuanya lagi nggak stabil, para investor yang banyak duit di luar negeri pasti memburu emas, jadi saham dilepaskan semua untuk membeli emas," ujar Murizal.
Murizal juga mengungkapkan bahwa harga emas Antam juga naik, berkisar Rp 1.080.000 per gram. Namun jika konsumen membeli lebih banyak seperti sebanyak 10 gram, maka harganya akan lebih kecil yaitu Rp 1.020.000.
“Emas antam yang cetakan satu gram Rp 1.080.000, jadi emas antam makin kecil makin mahal, makin besar makin murah, kalau beli 10 gram, kami menjual di angka Rp 1.020 ribu per gram," ujarnya.
Murizal mengimbau, agar warga Banda Aceh dan Aceh Besar jangan terburu-buru menjual emas jika tidak ada keperluan mendesak.
"Pinter-pinter menjaga keuangan kalau misalnya tidak perlu sekali dana jangan dijual emasnya, disimpan aja karena harga emas kalau untuk turun sekalipun kecil," ujarnya.
BERITA TERKAIT: