Dengan bumbu dan cita rasa khas Nanggroe Aceh Darussalam, Mie Aceh Pakubuwono hadir menjawab hal itu dengan membuka kedai di Kopi Politik Jalan Pakubuwono VI, No 26, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Salah satu pengunjung, Cholil Ilyas rutin mengajak koleganya menyantap Mie Aceh sembari membahas situasi politik di Indonesia.
“Enak mie Acehnya, bumbunya pas. Jadi membawa saya seolah berada di Aceh sana,†kata Cholil saat ditemui
Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, Selasa malam (14/3).
Pria yang juga sebagai tenaga ahli di DPD RI ini bercerita, ia memang sengaja memilih menyantap Mie Aceh agar bisa mengobrol berlama-lama dengan kolega. Pasalnya kata dia, usai perut terisi bisa langsung memesan kopi yang juga khas Aceh.
“Biasanya ngobrolin politik itu panjang, meskipun pasti ada ujungnya. Seperti mie, meski panjang tapi berujung. Makannya Mie Aceh paling pas, perut kenyang lalu dilanjut ngopi Sanger,†beber Cholil.
Dengan harga yang terbilang ramah di kantong. Mie goreng basah, goreng kering dan mie kuah, bisa dinikmati bersama es mentimun. Saat dicoba, tekstur mienya kenyal, irisan daging ataupun seafood udang dan cumi ikut memberi warna cita rasa Aceh yang kaya akan rempah.
BERITA TERKAIT: