Menurut keterangan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi terletak pada koordinat 1,69 Lintang Selatan dan 100,70 Bujur Timur, atau tepatnya berada di darat wilayah Lengayang, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, dengan kedalaman 84 km.
"Dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi," jelas Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangannya, Kamis (2/3).
Hasil analisis mekanisme sumber, lanjut Daryono, menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Gempa yang terjadi pada pukul 06.05.23 WIB itu dirasakan di daerah Padang, Padang Panjang, dan Pesisir Selatan, dengan skala intensitas II-III MMI (Modified Mercally Intensity) atau getaran dirasakan nyata dalam rumah, seakan ada truk berlalu.
Ia menambahkan, hingga pukul 06.55 WIB hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (
aftershock).
BMKG pun mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Pun meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tandasnya.
BERITA TERKAIT: