Total Pasien Gangguan Ginjal Akut jadi 135 Kasus, Dinkes: Tidak Semua Domisili Jakarta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Jumat, 28 Oktober 2022, 14:36 WIB
Total Pasien Gangguan Ginjal Akut jadi 135 Kasus, Dinkes: Tidak Semua Domisili Jakarta
Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti/RMOLJakarta
rmol news logo Kasus gangguan gagal ginjal akut di Provinsi DKI Jakarta terus bertambah. Berdasarkan data terkini yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes), kasus gagal ginjal bertambah 135 anak.

"Kasus kita pertanggal 27 Oktober total 135 tapi ini total dari Januari, karena kami aktif tadi ya Januari sampai dengan tanggal 27 (Oktober) kemarin," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti di Plaza Selatan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (28/10)

Widyastuti menambahkan dari total 135 kasus, 63 dinyatakan meninggal dunia, 46 sembuh dan sisanya dalam perawatan. Pasien gagal ginjal akut tipikal ini tidak semua berdomisili di Jakarta.

"(Pasien) Tidak semuanya berdomisili di DKI Jakarta tetapi adalah semua bayi, balita yang kebetulan memang dirawat di rumah sakit di DKI Jakarta," sambungnya.

Dalam menghadapi kasus yang terus bertambah, Dinkes telah melakukan penyisiran obat cair yang diduga menjadi penyebab peningkatan kasus.

Namun, Dinkes tidak melakukan penyitaan, dan hanya melakukan karantina. Artinya, setiap apotek dilarang untuk menjual obat-obatan yang diduga menjadi pemicu penyakit misterius ini.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA