"Kasus kita pertanggal 27 Oktober total 135 tapi ini total dari Januari, karena kami aktif tadi ya Januari sampai dengan tanggal 27 (Oktober) kemarin," kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) DKI Jakarta Widyastuti di Plaza Selatan Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (28/10)
Widyastuti menambahkan dari total 135 kasus, 63 dinyatakan meninggal dunia, 46 sembuh dan sisanya dalam perawatan. Pasien gagal ginjal akut tipikal ini tidak semua berdomisili di Jakarta.
"(Pasien) Tidak semuanya berdomisili di DKI Jakarta tetapi adalah semua bayi, balita yang kebetulan memang dirawat di rumah sakit di DKI Jakarta," sambungnya.
Dalam menghadapi kasus yang terus bertambah, Dinkes telah melakukan penyisiran obat cair yang diduga menjadi penyebab peningkatan kasus.
Namun, Dinkes tidak melakukan penyitaan, dan hanya melakukan karantina. Artinya, setiap apotek dilarang untuk menjual obat-obatan yang diduga menjadi pemicu penyakit misterius ini.
BERITA TERKAIT: