Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menyampaikan, jajarannya aktif melakukan edukasi melalui media sosial dan turun ke lapangan untuk menekan tingkat kecemasan masyarakat.
Dinkes DKI Jakarta memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi obat-obat yang diduga mengandung penyebab gagal ginjal.
“Ketua tim penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta kemarin mengumpulkan 11.000 kader Dasawisma, untuk sekali lagi mempercepat info sampai dengan di tingkat masyarakat, karena mitigasinya harus sangat masif sesuai dengan harapan Bapak Ibu sekalian sebagai bagian langkah pencegahan kita,†katanya seperti diberitakan
Kantor Berita RMOL Jakarta, Rabu (26/10).
Widya mengakui memang saat ini sudah ada obat untuk menyembuhkan penderita gagal ginjal akut. Namun kuantitasnya masih sangat terbatas dan harus mengimpor dari Singapura, Jepang dan Australia.
“Antidotum ini masih sangat terbatas dan masih di bawah kendali Kementerian Kesehatan. Ini obat penawar terhadap etilen glikol dan dietilen glikol yang menyebabkan gagal ginjal," jelasnya.
"Sementara kita impor dari Singapura, dapat juga dari Jepang dan bantuan dari Australia. Jadi masih terbatas dan penggunaannya dikendalikan dan diatur oleh Kemenkes,†ungkapnya.
BERITA TERKAIT: