Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Obat Gangguan Ginjal Akut Masih Terbatas, Harus Impor ke Berbagai Negara

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Rabu, 26 Oktober 2022, 11:47 WIB
Obat Gangguan Ginjal Akut Masih Terbatas, Harus Impor ke Berbagai Negara
Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti/Net
rmol news logo Sosialisasi mengenai kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal atau Acute Kidney Injury (AKI) di ibukota terus digalakkan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menyampaikan, jajarannya aktif melakukan edukasi melalui media sosial dan turun ke lapangan untuk menekan tingkat kecemasan masyarakat.

Dinkes DKI Jakarta memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk tidak mengkonsumsi obat-obat yang diduga mengandung penyebab gagal ginjal.

“Ketua tim penggerak PKK Provinsi DKI Jakarta kemarin mengumpulkan 11.000 kader Dasawisma, untuk sekali lagi mempercepat info sampai dengan di tingkat masyarakat, karena mitigasinya harus sangat masif sesuai dengan harapan Bapak Ibu sekalian sebagai bagian langkah pencegahan kita,” katanya seperti diberitakan Kantor Berita RMOL Jakarta, Rabu (26/10).

Widya mengakui memang saat ini sudah ada obat untuk menyembuhkan penderita gagal ginjal akut. Namun kuantitasnya masih sangat terbatas dan harus mengimpor dari Singapura, Jepang dan Australia.

“Antidotum ini masih sangat terbatas dan masih di bawah kendali Kementerian Kesehatan. Ini obat penawar terhadap etilen glikol dan dietilen glikol yang menyebabkan gagal ginjal," jelasnya.

"Sementara kita impor dari Singapura, dapat juga dari Jepang dan bantuan dari Australia. Jadi masih terbatas dan penggunaannya dikendalikan dan diatur oleh Kemenkes,” ungkapnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA