Kegiatan tersebut guna mencetak guru pelopor moderasi beragama di sekolah.
Ketua
FKPT Sumsel, Ahmad Romi Afriansyah mengatakan, kegiatan yang
dilaksanakan di Pondok Pesantren Muqimus Sunnah ini menggelar
internalisasi nilai-nilai agama, sosial, ekonomi, dan budaya.
"Ini
kegiatan ketiga yang dirancang Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
(BNPT) RI yang diteruskan oleh FKPT Sumsel," kata Ahmad Romi diberitakan
Kantor Berita RMOLSumsel, Kamis (28/7).
Nantinya,
lanjut Romi, guru yang mengikuti kegiatan ini akan menjadi
role model yang akan diikuti oleh murid di sekolah
masing-masing. Dengan begitu, semakin banyak yang mengikuti FKPT, maka
semakin akan pentingnya menjaga kerukunan dan keberagaman NKRI.
"Sehingga peran guru sangat penting dalam memberi edukasi pemahaman yang baik untuk siswanya," jelasnya.
Romi
pun berharap program kegiatan ini dapat diikuti satu sampai tiga guru
perwakilan dari masing-masing sekolah. Hal itu agar peran guru maksimal
dalam hal pencegahan, penanggulangan paham-paham teroris dan radikal di
kalangan pelajar.
BERITA TERKAIT: