Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru megatakan, angka itu merupakan kumulatif arus lalu lintas (lalin) dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama.
Adapun empat gerbang itu di antaranya GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama serta GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
"Total volume lalu lintas yang meninggalkan wilayah Jabotabek ini naik 18,6 persen bila dibandingkan lalin normal periode November 2021 dengan total 1.482.047 kendaraan," kata Heru diberitakan
Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (3/5).
Untuk distribusi lalu lintas meninggalkan Jabotabek menuju ke tiga arah yakni sebanyak 945 ribu kendaraan (53,8 persen) menuju arah Timur Trans Jawa dan Bandung, 484.653 kendaraan (27,6 persen) menuju ke Merak serta 328.184 kendaraan (18,7 persen) menuju ke Puncak.
Sedangkan arah timur, lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa lewat GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dengan jumlah 639.060 kendaraan, meningkat sebesar 89,6 persen dari lalin normal.
Sementara lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung lewat GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 305.940 kendaraan, turun sebesar 6,6 persen dari lalin normal.
Total lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Trans Jawa dan Bandung lewat kedua GT itu adalah sebanyak 945.000 kendaraan, naik sebesar 42,2 persen dari lalin normal.
Di sisi lain, lalin meninggalkan Jabotabek menuju arah Bandung lewat GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang, dengan jumlah 305.940 kendaraan, turun sebesar 6,6 persen dari lalin normal.
Untuk arah selatan, jumlah kendaraan yang meninggalkan Jabotabek menuju arah Puncak lewat GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 328.184 kendaraan, turun sebesar 3,4 persen dari lalin normal.
BERITA TERKAIT: