Stroke 9 Tahun, Warga Hutagodang Ini Menangis saat Dikunjungi Bupati Labusel

Bupati Labusel yang akrab disapa Haji Asiong menggelar acara Safari Ramadhan, di Desa Hutagodang, Sabtu (16/4). Bupati didampingi staf ahli bupati, para OPD, camat dan kepala desa setempat.

Yang terjadwal, ada beberapa kegiatan Bupati Edimin saat Safari Ramadhan. Misalnya, penyantuni puluhan anak yatim, menyerahkan bantuan untuk masjid, dan mengikuti shalat Isya berjamaah, tausyiah, dan shalat tarawih-witir berjamaah.

"Terima kasih atas sambutan luar biasa masyarakat Desa Hutagodang. Semoga keimanan dan ukhuwah islamiyah kita bisa meningkat di bulan suci ramadhan ini," kata Bupati saat sambutan sebelum tausiyah yang dibawakan Ust. Mulkan Silaen, MA, di Masjid Raya Baiturrahman Hutagodang.

Di luar agenda yang sudah terjadwal, Bupati Edimin secara mendadak menggelar beberapa kegiatan. Seperti, mengunjungi beberapa pelaku usaha UMKM (penjual takjil). Selain bersilaturahmi, Bupati memborong dagangan takjil tersebut lalu dibagikan kepada anak yatim dan masyarakat yang lewat di sekitaran Jalan Besar Hutagodang.

Lalu, Bupati Labusel menggelar acara tanya jawab dengan masyarakat sebelum berbuka puasa. Bupati menampung aspirasi masyarakat terkait infrastruktur jalan di Dusun Sampurannaunong, dan Dusun Tanjung Marulak, penerangan jalan di Hutagodang, termasuk keluhan soal listrik.

Yang tidak disangka-sangka, sebelum berbuka puasa beberapa menit lagi, Bupati Labusel belanja sembako (seperti beras, telor, gula, minyak goreng dll). Bupati belanja di warung warga setelah mendapat informasi ada warga miskin yang terkena stroke 9 tahun lebih.

Bupati Edimin sendiri yang membawa sembako tersebut dengan mengendarai sepeda motor.

Kepada Sahur Tambak yang memiliki seorang istri dan empat anak, Bupati berpesan agar tetap sabar, kuat, dan tidak boleh berpikiran aneh-aneh. Selain menyarankan tetap berobat, Bupati juga meminta kepada aparat desa agar memberikan bantuan sosial kepada keluarga paruh baya itu.

Sahur Tambak bercerita kepada Bupati Labusel, selama 9 tahun ini, hanya istri yang jadi tulang punggung keluarga mereka. Istrinya adalah kuli kasar di perkebunan sawit.

"Terima kasih banyak atas kunjungan dan kepedulian Bapak Bupati kepada masyarakat miskin seperti saya. Semoga Bapak Bupati diberikan kesehatan dan kekuatan dalam memimpin Labusel," kata Sahur Tambak sambil menitikkan air mata.

Sebelum meninggalkan kediaman Sahur Tambak, Bupati Labusel memberikan bantuan tambahan berupa duit kepada Sahur Tambak dan empat orang anaknya yang sebentar lagi berlebaran. Lagi-lagi, Sahur Tambak bersama istri tidak bisa menahan air mata.

Beberapa warga Desa Hutagodang mengagumi sifat sosial Bupati Labusel. Selain tidak bisa kerja, Sahur Tambak diketahui tidak memiliki sumber pencaharian.

"Mulia sekali hati Bupati Labusel H. Edimin," kata Kaya Muda Lubis.

"Sudah tepat Bupati Labusel H. Edimin mengunjungi dan menyantuni Sahur Tambak," kata warga yang lain Rajab Dalimunthe menimpali.