Antisipasi itu salah satunya dilakukan Badan Intelijen Daerah Istimewa Yogyakarta, yang melakukan akselerasi vaksinasi bagi masyarakat untuk menguatkan kekebalan saat terjadi peningkatan kunjungan dari luar daerah.
Perwakilan Binda Daerah Istimewa Yogyakarta, Sugiono mengatakan, peningkatan kunjungan wisatawan diprediksi akan terjadi pada periode libur lebaran terlebih regulasi terbaru memberikan kelonggaran untuk bepergian dibandingkan tahun sebelumnya.
Sugiono pun mengaku senang, kegiatan vaksinasi yang dilakukan mendapatkan sambutan dengan tingginya antusiasme masyarakat untuk divaksin.
"Antusiasme masyarakat Kota Yogyakarta mengikuti vaksinasi sangat tinggi sehingga ini menjadi pemantik semangat kami untuk terus menggelar vaksinasi agar Kota Yogyakarta kembali normal," kata Sugiono dalam keterangannya, Sabtu (26/3).
"Di mana kawasan ini merupakan titik sentral pariwisata di Kota Yogyakarta, tentu menjadi riskan jika masyarakat sekitar belum melakukan vaksinasi," sambungnya.
Sugiono menyebutkan, untuk percepatan vaksinasi kali ini pihaknya menggandeng Poltekes dan DPRD Kota Yogyakarta yang mana targetnya masyarakat di sekitar kawasan Malioboro. Dosis yang disediakan mulai dari dosis pertama, dosis kedua, dan ketiga atau booster.
“Binda DIY bersama stakeholder akan terus meningkatkan cakupan vaksinasi tanpa batas. Vaksinasi massal untuk Masyarakat, akan dijadikan strategi bersama menuntaskan melawan Covid-19,†terangnya.
Pada sisi lain, Sugiono mengimbau, meskipun sudah divaksin, masyarakat tetap harus mengetatkan protokol kesehatan. Menurutnya, vaksin dan prokes merupakan satu paket yang tidak terpisahkan.
"Gunakan masker, jaga jarak dan selalu mencuci tangan meskipun telah divaksin," pungkas Sugiono.
BERITA TERKAIT: